You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Koto VIII Pelangai
Desa Koto VIII Pelangai

Kec. Ranah Pesisir, Kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

Pelatihan Budidaya Bawang Merah Pada Sesi ke Empat di Nagari Koto VIII Pelangai

11 Agustus 2022 Dibaca 127 Kali

Koto VIII Pelangai, Pada Pelatihan Sesi Ke Empai ini, Hari Kamis Tanggal 11 Agustus 2022, Bawang merah adalah komoditas yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga setelah pelatihan ini peserta harus betul betul mengaplikasikan dalam keluraga masing-masing, urainya dalam sambutannya Safridul, S.Ag Wali Nagari Koto VIII Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir.

Dengan Narasumber Bapak Busril dan Didampingi Oleh  Ainun Sri Rahayu dengan Tema yang diambil pada pelatihan ini adalah, Pemeliharaan Pengunaan Pungisida, Insektisida dan Pupuk Cair, PPC, pada Pemiliharaan budidaya bawang merah sehinga dengan adanya Pelatihan ini mampu menekan biaya tenaga kerja saat perawatan tanaman, biaya sanitasi lebih murah dan ekonomis, mendukung penerapan budidaya ramah lingkungan, memastikan keberhasilan di saat panen.

Pada masa Pemeliharaan ini Budi daya bawang Merah dengan metode sungkup kelembaban terjaga, pupuk di lahan tidak mudah hilang akibat hujan, budidaya menjadi lebih ekonomis dan efisien, mengurangi biaya produksi, mudah diterapkan dan sangat efisien, dan hasil produksi dengan sungkup pun jauh lebih tinggi.

Dalam pelatihan tersebut juga diajarkan tentang analisa usaha budidaya bawang merah, jika digeluti dengan baik walaupun metode sungkup berbiaya lebih mahal tapi untuk faktor keberhasilan lebih tinggi, ujarnya.

Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut Bapak Busril dirinya menyampaikan untuk dapat mengelola dengan baik dan dikembangkan ini juga dapat menambah perekonomian di masyarakat dan juga sebagi penganti pola tanama, ucapnya.

Wali Nagari Koto VIII Pelangai, Safridul, S.Ag juga menyampaikan, untuk menambah wawasan alangkah baiknya kelompok petani dapat mengikutinya dengan tujuan meningkatkan Ekonomi dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi petani bawang merah yang lebih baik nantinya, (Rumi, Dt Rajo Lenggang).