
Seiring dengan program nasional ketahanan pangan masyarakat pada tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan melalui kolaborasi antar kementrian, penguatan desa melalui Dana Desa (DD) untuk program ketahanan pangan di setiap desa-desa atau nagari, maka Nagari Koto VIII Pelangai berusaha merealisasikan program tersebut dalam bentuk pembukaan jalan usaha tani, tepatnya di Bukit Kaluat kampung Koto VIII Hilir, Nagari Koto VIII Pelangai, dinilai jalan ini merupakan infrastruktur yang penting untuk menunjang program ketahanan Pangan yakni, mempermudah akses dan transportasi hasil pertanian serta meningkatkan kesahjateraan petani dengan menekan biaya produksi dan mempercepat distribusi hasil panen. Proyek ini juga dapat mendorong pengembangan usaha ekonomi masyarakat nagari, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendukung ketahanan pangan lokal melalui pengelolaan yang baik dan partisipasi masyarakat.
Adapun sebelum Kegiatan ini dilaksanakan Pemerintahan Nagari Koto VIII Pelangai juga telah mengajak musyawarah masyarakat setempat untuk mencari kata mufakat dikarenakan pembukaan jalan bukit kaluat ini berdampak pada penebangan dan penimbunan tanaman-tanaman masyarakat berupa pohon kelapa, pohon durian, pohon pinang, pohon lansat, pohon pala, pohon kopi, padi dan jagung sepanjang jalur jalan tersebut, dan seluruh masyarakat yang terdampak baik itu kerugian dari segi tanaman maupun tanah, mereka telah sepakat untuk bersedia berkorban materi demi kebaikan bersama.
Beberapat masyarakat mengaku bersyukur dan merasakan manfaat yang nyata setelah adanya proyek Pembukaan Jalan Bukit Kaluat ini, dikarenakan memudahkan akses mereka untuk mengangkut hasil pertanian, dan mereka bisa langsung menjual hasil pertanian ke para penadah (toke), tanpa perlu mengeluarkan upah lansir atau lainnya.
Sementara itu walinagari juga menambahkan " ini merupakan salah satu program pembangunan nagari yang di anggarkan di tahun 2025 dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025 dengan menggunakan alat berat Excavator bertujuan guna kelancaran masyarakat dalam mengeluarkan hasil panen padi dan palawija mereka, dan mudah-mudahan dapat meningkatkan kesahjateraan para petani kita. selain itu jalan ini juga menjadi penghubung antar kampung melayu dengan kampung tarok randah, dengan waktu yang relatif singkat, dibandingkan dengan jalan yang sudah ada". sumber; (BAP dkk)
