Jum’at tanggal 15 November 2019 Nagari Koto VIII Pelangai mengadakan acara penutupan konvergensi stunting yang telah dilaksanakan selama 12 hari berturut-turut, dimana dimulai pada hari senin tanggal 4 November 2019 sampai hari Jum’at tanggal 15, yang melibatkan bidan desa dan kader Nagari Siaga Koto VIII Pelangai, adapun untuk menu dan takarannya mengacu kepada standar yang telah ditetapkan oleh bidan dari Puskesmas Balai Selasa. Kegiatan Konvergensi Stunting ini beranggotakan 16 orang, yang terdiri dari 14 orang Balita, dan 2 orang ibu hamil, yang berada di Nagari Koto VIII Pelangai, dan kegiatan ini di biayai oleh ADD tahun 2019.
Hasil dari kegiatan stunting ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan dimana balita yang telah diberi makanan yang telah sesuai dengan standar puskesmas tersebut, mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Disamping itu ketika kegiatan ini telah berakhir, mereka di berikan menu tambahan untuk di olah dirumah untuk Balita yaitu berupa susu SGM 900 gr, Curucuma Plus 200 gr, Telur Puyuh 1 Karpet, Gula Pasir 1 Kg, Kacang Padi 1 Kg, Roti Mari Susu 1 Bungkus, sementara ibu hamil mereka mendapatkan Susu Prenagen 200 gr sebanyak 2 Kotak, CDR 1 Kotak, Telur puyuh 1 karpet, Gula pasir 1 kg, Kacang Hijau 1 Kg, dan Roti Mari Susu 1 Bungkus. Disamping itu mereka di biayai uang transport sebanyak Rp. 120.000/ orang.
Ditempat yang sama Walinagari koto VIII Pelangai Bapak Safridul S.Ag mengutarakan bahwasanya beliau bertekad untuk menuntaskan gizi buruk pada anak-anak Nagari Koto VIII Pelangai dengan cara mengadakan kegiatan konvergensi stunting setiap tahunnya, dan beliau juga menambahkan kegiatan konvergensi stunting yang telah dilaksanakan jangan sampai berakhir pas kegiatan ini berakhir, kalau dapat menu makanan balita-balita tersebut dirobah-robah dan dapat memenuhi asupan gizi sebagaimana yang telah di rekomendasikan/dicontohkan oleh bidan dari Puskesemas, sehingga tidak ada lagi gizi buruk bagi anak-anak di nagari Koto VIII Pelangai kedepannya. (Penulis: Kasi Pemerintahan)